Rabu, 24 September 2014

KOTA ENDE

Ende kotaku, bagian dari propinsi NTT yang terletak di tengah-tengah pulau Flores. Itulah daerah ku, kota yang penuh sejarah, tempat pengasingan bapak presiden Republik Indonesia yang pertama Ir. Soekarno pada zaman penjajahan jepang serta tempat terlahirnya lima (5) butir pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.



Di kotaku ini terbagi dalam dua ( 2) suku yaitu : Suku Ende dan Suku Ende Lio. adat kedua suku ini tidak jauh bebeda. perbedaan kedua suku ini adalah tarian dan bahasa daerah masing-masing dari kedua (2) suku tersebut. Suku Ende tidak mempunyai tarian upacara, sedangkan Suku Ende Lio mempunyai tarian upacara yang disebut tarian Gawi. Tarian ini dilakukan pada acara upacara adat,, dan upacara pernikahan. Tarian ini dilakukan oleh laki dan perempuan, dengan membentuk sebuah lingakaran dan saling berpegangan tangan. Tarian ini dipimpin oleh kepala suku atau dalam bahasa Ende Lio disebut ( Mosalaki ).

Selain adat dan budaya, di kota ku ini juga terdapat makanan tradisional dari kedua suku tersebut. Makanan dari kedua suku ini adalah Ubi singkong. Ubi singkong ini di olah menjadi ubi cincang yang di cincang menggunakan 2 buah parang dan 1 buah papan yang berukuran lebar. Ubi cincang tersebut lalu dimasak menggunakan dandang sampai matang. setelah matang ubi cincang siap dimakan bersamaan dengan lauk.

Adapun ciri khas dari daerah ku ini. Daerah ku terletak di tengah-tengah pulau flores kota kabupaten, namanya kabupaten Ende.Nama lain dari kotaku ini adalah Nusa Bunga, karena bentuk kotaku ini seperti bunga. Suhu di kotaku beriklim tropis, suhunya mencapai 37 derajat celcius. Kotaku ini banyak pegunungan dan luas wilayahnya tidak begitu besar. penduduk di daerahku khususnya di pesisir pantai itu mata pencahariannya sebagai nelayan. sedangakan penduduk yang terletak di tengah-tengah kota mata pencahariannya sebagai guru, pegawai, wiraswasta, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar